Ternyata Inilah Perbedaan Karang dan Karies yang Perlu Anda Ketahui !

Dua masalah yang umum menyerang gigi adalah karang dan karies gigi. Keduanya disebabkan oleh penumpukan bakteri akibat makanan manis dan kurangnya perawatan kebersihan mulut yang baik.

tursiops-biology, Karang gigi adalah lapisan keras yang terbentuk pada gigi dan gusi. Penyebabnya adalah bakteri yang menempel pada gigi dan mencampur dengan sisa makanan, sehingga membentuk plak.

Karies gigi atau gigi berlubang adalah penyakit tidak menular yang menyebabkan rasa sakit. Penyebabnya adalah penumpukan bakteri di mulut akibat mengonsumsi makanan manis dan kurangnya perawatan kebersihan mulut yang baik.

Kedua masalah tersebut, yaitu karang gigi dan karies gigi, sering mengganggu kesehatan gigi dan mulut. Untuk mencegahnya, disarankan untuk rajin menyikat gigi dan memeriksakan diri ke dokter gigi secara berkala.

Perbedaan Karang dan Karies Gigi

Karang gigi atau kalkulus gigi adalah timbunan plak dan zat kapur yang bereaksi dengan air liur. Ini adalah gangguan yang sulit dihilangkan meskipun telah dibersihkan atau disikat berulang kali. Penanganannya hanya dapat dilakukan oleh dokter gigi.

Karang gigi biasanya tidak menyebabkan keluhan yang mengganggu fungsi gigi normal. Namun, jika masalah ini tidak diatasi dengan benar, dapat menyebabkan masalah pada gigi dan gusi, seperti gingivitis atau radang gusi.

Sementara itu, karies gigi adalah kondisi ketika lapisan email gigi mengalami kerusakan akibat demineralisasi atau hilangnya komposisi mineral. Kondisi ini dikenal sebagai gigi berlubang.

Penyebabnya adalah bakteri Streptococcus mutans yang menempel pada gigi. Bakteri ini mengolah gula dan karbohidrat dari sisa makanan menjadi cairan asam. Jika terjadi penumpukan, cairan asam ini berpotensi merusak permukaan gigi.

Tips Mencegah Karang dan Karies Gigi

Jangan Menyikat Gigi Terlalu Kuat

Menyikat gigi memang berguna untuk membersihkan plak atau sisa makanan yang menempel di permukaan gigi. Namun, jika dilakukan dengan terlalu keras, gesekan sikat gigi dapat merusak gusi dan mengikis enamel gigi. Hal ini dapat menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif.

Oleh karena itu, disarankan untuk menyikat gigi secara lembut dengan gerakan melingkar selama 20 detik di setiap bagian. Kemudian, berkumur secukupnya dengan air bersih untuk membersihkan sisa pasta gigi. Ini akan membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi secara maksimal.

Menyikat Gigi Sebelum Tidur

Menyikat gigi sebelum tidur merupakan cara efektif untuk membersihkan kuman dan plak yang menumpuk di gigi sepanjang hari. Selain menyikat gigi, dianjurkan juga untuk menyikat lidah dan melakukan teknik flossing sela gigi menggunakan benang gigi. Ini akan membantu menjaga kebersihan mulut secara keseluruhan dan mengurangi risiko terjadinya masalah pada gigi dan gusi.

Menggunakan Pasta Gigi Berfluoride

Fluorida adalah nutrisi yang berfungsi untuk membangun dan memperkuat enamel gigi. Kandungan ini juga bermanfaat untuk mencegah kerusakan gigi. Cara kerjanya adalah dengan membunuh kuman penyebab kerusakan gigi dan menyediakan perlindungan alami untuk gigi. Fluorida dapat ditemukan dalam beberapa produk perawatan gigi, seperti pasta gigi, air minum, dan juga produk lainnya. Penggunaan yang teratur akan membantu mencegah masalah gigi dan menjaga kekuatan gigi.

Berhentilah Merokok

Merokok dapat menyebabkan masalah pada gigi, di antaranya adalah karies gigi atau gigi berlubang. Kandungan nikotin dan tar dalam rokok dapat merusak lapisan jaringan gigi. Kandungan tersebut juga dapat mengurangi produksi air liur, sehingga mulut menjadi kering dan mudah terinfeksi oleh bakteri. Ini berpotensi menimbulkan masalah pada gigi dan gusi, seperti gingivitis atau radang gusi. Untuk mencegah masalah ini, disarankan untuk tidak merokok dan menjaga kebersihan mulut secara rutin.

Perbanyak Minum Air Putih

Minum air putih dapat membantu menjaga kebersihan gigi dengan cara menghilangkan sisa makanan yang menempel. Ini dapat mencegah terbentuknya plak yang berpotensi memicu karang gigi dan karies gigi. Air putih juga dapat membantu menyeimbangkan kadar pH di mulut, sehingga dapat mencegah pertumbuhan bakteri yang merugikan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi air putih secara teratur sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Membatasi Asupan Manis dan Asam

Makanan manis dan asam akan diubah oleh bakteri menjadi asam dan dapat mengikis enamel gigi. Asam ini yang menyebabkan gigi menjadi cepat berlubang. Tak perlu menghentikan asupannya, hanya disarankan untuk membatasi dan menyikat gigi setelah mengonsumsinya.Jika mengalami gangguan kesehatan gigi, silakan buat janji medisĀ untuk melakukan pemeriksaan.